Beritaistana.com | JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, melakukan pertemuan virtual dengan Jeremy Douglas, Perwakilan Regional United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) untuk Asia Tenggara dan Pasifik, pada Selasa (8/4/2025).
Pertemuan ini membahas secara mendalam isu peredaran gelap narkoba di kawasan, khususnya yang bersumber dari wilayah segitiga emas (Golden Triangle).
Dalam diskusi tersebut, Kepala BNN RI menekankan bahwa “pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan pada bagian hilir, yakni melalui tindakan pencegahan dan penindakan di dalam negeri. Namun, strategi juga harus diperkuat pada bagian hulu, yaitu di jalur masuk dan sumber utama peredaran narkoba ke Indonesia.
“Kami terus berupaya memetakan dan memahami jalur-jalur masuk narkoba ke Indonesia, termasuk melalui kerja sama dan pertukaran informasi dengan pihak internasional seperti UNODC,” ujar Marthinus Hukom.
Keduanya mendiskusikan situasi terkini terkait kejahatan narkotika lintas negara, peluang kolaborasi, serta pentingnya membangun basis data dan informasi bersama guna meningkatkan efektivitas deteksi dini terhadap aktivitas penyelundupan narkoba di kawasan.
Marthinus juga menyampaikan ketertarikannya untuk melanjutkan dialog secara langsung dengan tim UNODC, guna memperkuat kerja sama regional dalam memerangi peredaran narkoba.
“Saya tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Anda dan tim secara langsung terkait berbagai isu penyelundupan narkoba ke Indonesia yang berasal dari kawasan Golden Triangle,” ujarnya.
Lebih lanjut, BNN RI berharap dapat memperkuat sinergi dalam pencegahan penyelundupan narkoba melalui kerja sama internasional.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat deteksi dan penanganan peredaran narkoba ilegal sebelum masuk dan tersebar di wilayah Indonesia.
Dengan komitmen kuat dan koordinasi lintas negara, Indonesia terus mempertegas posisinya dalam memerangi kejahatan narkotika yang bersifat trans nasional dan terorganisir. (Red/ Iqbal)