Beritaistana.com
PATI | – Aksi demo besar-besaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hari ini, Rabu (13/8/2025), semakin memanas.
Hingga siang hari, Bupati Sudewo tak kunjung menemui ribuan massa yang berkumpul di depan Pendopo Kabupaten Pati.
Hal ini memicu amarah peserta aksi, yang akhirnya memperluas area demo hingga ke Kantor DPRD Kabupaten Pati.
Sejak pagi hari, massa dari berbagai kecamatan dan daerah telah memadati kawasan Alun-Alun Simpang Lima Pati.
Mereka datang dengan berbagai atribut, termasuk spanduk tuntutan, bendera merah putih, dan replika keranda mayat sebagai simbol protes.
Berbagai orasi dilantunkan, namun desakan agar Bupati Sudewo keluar menemui mereka tak kunjung membuahkan hasil.
Tidak adanya respon dari Bupati Sudewo membuat sebagian massa memutuskan untuk bergerak.
Sekitar pukul 10.20 WIB, iring-iringan massa yang dipimpin oleh satu unit truk komando bergerak menuju Kantor DPRD Kabupaten Pati.
Setibanya di Kantor DPRD, massa langsung mendesak anggota dewan untuk keluar menemui mereka.
Mereka menuntut agar DPRD segera menggelar rapat paripurna untuk membahas persoalan yang dibawa oleh rakyat.
“Kami ingin DPRD berdiri di sisi rakyat, bukan hanya menjadi penonton,” teriak salah satu orator dari atas truk komando.
Teriakan dan desakan agar Bupati Sudewo mundur juga kembali menggema di depan gedung wakil rakyat tersebut.
Massa menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka mendapat respon yang nyata.
Aksi ini merupakan puncak dari kemarahan warga Pati atas pernyataan kontroversial Bupati Sudewo yang menantang para pendemo dan kebijakan kenaikan PBB 250% yang sempat dicanangkan.
Meskipun kenaikan PBB telah dibatalkan, warga menganggap ucapan dan sikap Bupati telah melukai kepercayaan publik, sehingga tuntutan kini berfokus pada mundurnya Sudewo dari jabatan. (Elang08)
Post Views: 5.871