Beritaistana.com
BREBES Selatan | – Miris dan mengundang Air mata, Sepertinya inilah Kata kata yang tepat untuk mewakili “Derita” Saudara saudara kita warga korban bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes,
Seolah belum berakhir. Baru sehari menempati Hunian Sementara (Huntara) senilai Rp1,3 miliar yang diresmikan Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma pada Rabu (21/5/2025), lokasi tersebut justru kebanjiran akibat luapan saluran irigasi dan drainase saat hujan deras mengguyur, Kamis (22/5/2025).
Banjir bercampur lumpur itu masuk ke sejumlah unit Huntara, terutama di blok Babakan dan Krajan. Basori Ahmad, Ketua RT sekaligus penghuni Huntara Blok Krajan, mengaku terpaksa kembali ke rumah saudaranya karena kondisi Huntara yang kebanjiran.
“Saya sore ini kembali ke Krajan, karena di Huntara kebanjiran. Mungkin besok baru bisa dibersihkan,” ungkap Basori Ahmad dengan nada sedih”
Banjir yang datang begitu cepat membuat warga panik. Beberapa di antaranya memilih meninggalkan Huntara, lantaran kondisi tempat tinggal sementara itu justru membuat tidak nyaman dan menambah panjang derita mereka,
Peristiwa ini menjadi ironi, sebab sehari sebelumnya, suasana penuh haru dan Harapan mewarnai peresmian 130 unit Huntara tersebut.
Merilis pemberitaan Sebelumnya,Di tengah hujan, warga berjalan kaki sejauh 200 meter dari pengungsian menuju Huntara, dengan Harapan Derita Sedikit terobati, disambut doa oleh Ketua MUI Brebes dan janji pemerintah daerah untuk terus mendampingi hingga hunian tetap tersedia.
Selain itu, pemerintah juga menjanjikan bantuan biaya hidup sebesar Rp10.000 per orang per hari selama 100 hari ke depan. Donasi senilai Rp600 juta pun telah dikumpulkan untuk mendukung pembangunan lahan hunian tetap.
Terpisah Awak Media beritaistana.com Kabupaten Brebes Mencoba Mengkonfirmasi ke Kepala Desa Mendala Sirampog M.Basrori: ia membenarkan Luapan Air tersebut terjadi karena Drainase tidak mampu menampung Debit air saat hujan deras,
“Saya Sedang di Brebes, Saya Sudah komunikasi, itu karena Drainase Mampet, Ujarnya ”
Kini, musibah luapan air yang membanjiri Huntara itu seakan mengguratkan luka baru di hati warga Desa Mendala. Mereka yang sebelumnya berharap bisa tenang di tempat sementara, harus kembali menghadapi kenyataan sulit, dan entah Sampai kapan kita akan kembali Melihat Senyum Semangat yang akan benar benar merekah dari Saudara saudara kita korban bencana Tanah Bergerak…!
Redaksi: Tim beritaistana.com kabupaten Brebes.
Post Views: 6.980